My Slide

ABOUT me...

08.24 / Diposting oleh UsLih First /

He is Uslih, lahir 04 April 1979

Sifat : Keras kepala, sukar menerima kritikan, suka cemas, ambisius, dan optimis. Subjek adalah seseorang yang memiliki perasaan mantap namun cemas sehingga cenderung kearah agresif (mudah menyerang.. Hal ini lebih dikarenakan ada hambatan dalam diri subjek yang menimbulkan cemas dan strees juga karena “keinginan-keinginan subjek untuk beraktivitas yang muncul tak terkendali tapi tidak disetai oleh kemampuan sehingga adanya kebutuhan yang tidak dapat disalurkan”.

Subjek memiliki pengalaman yang membuatnya trauma dalam upayanya mencapai tujuan hingga berakibat menghambat perasaanya. Perasaan terikat pada masa lalu inilah yang membuat subjek takut menghadapi masa yang akan datang. Sering mengalami konflik batin, kurang percaya pada diri sendiri juga orang lain. Sehingga selalu merasa diri subjek dirugikan dan tidak dimengerti oleh orang lain padahal subjek sendiri tidak mau berterus terang dan terbuka pada orang lain. Bahkan subjek sendiri tidak berani jujur pada diri sendiri sehingga terkesan selalu menutup-nutupi.

Sebagaimana gambaran di atas, bisa dikatakan subjek adalah seseorang yang berkeperibadian tertutup,. Sikap agresif dari dorongan motif yang kuat namun tidak dapat dikendalikan membuat subjek ambisius dan keras kepala, serta memiliki dorongan untuk berkuasa (menguasai orang lain). Subjek juga memiliki pandangan yang cukup luas dan terang serta merasa cukup puas dan bangga dengan hal tersebut.

Selain berkepribadian tertutup, subjek juga seseorang yang yang masih ragu-ragu, baik tentang dirinya ataupun dalam membuat keputusan. Subjek juga mudah merasa tertekan dan mudah terpengaruh.

Dalam hubungan sosial, subjek terkesan ragu-ragu takut menyinggung orang lain, suka basa-basi, namun karena adanya hambatan emosi dan banyak timbunan perasaan yang terdesak yang keluar adalah sikap agresif subjek dalam perkataan. Hal itu disebabkan juga karena adanya kecenderungan untuk berfikir mengejek. Namun karena sering intreopeksi diri, subjek sering juga merasa bersalah atas apa yang dilakukannya.

Subjek merasa bahwa lawan jenis adalah pengukum? (maaf) subjek juga melakukan masturbasi sebagai kompensasi ketidakmampuan menyalurkan seksual karena dorongan yang tidak terkendali (sexual conflict). Subjek juga sulit untuk menerima kritik.

Intinya :

Subjek pernah punya trauma tentang masa lalu sehingga membuat subjek kurang kepercayaan diri dan sukar untuk percaya kepada orang lain. Subjek selalu berusaha untuk dewasa tetapi terkadang ada keinginan untuk kembali ke masa kanak-kanak karena subjek menginginkan kasih sayang dari orang lain. Substansinya kasih sayang dari banyak orang. Karena menurut subjek, kasih sayang akan membuat hidup subjek lebih tenang, damai dan bahagia.

Subjek terlalu ambisius untuk menjadi sempurna. Ambisius dalam mengejar karier sehingga ketika mengalami kegagalan akan merasa sangat terpukul.

Dalam urusan cinta, subjek orang yang penyayang, dan sangat takut kehilangan. Over posessive, dan terlalu ingin menjadikan pasangan seperti yang subjek inginkan.

Subjek memiliki hambatan dalam emosi serta pikiran sehingga perkembangannya mengalami kemandekan atau fiksasi. Jika subjek tidak dapat menyelesaikan atau minimal menerima segala kekurangn dirinya dan hal-hal yang terjadi maka perkembangan mentalnya akan mandek.

Label:

1 komentar:

Comment by tata on 10 Maret 2009 pukul 02.02

ow.. gt ya???

Posting Komentar